Ini kisah atas luka-luka yang belum usai.
Sembilan belas fotografer dan jurnalis mewartakan bagaimana pergumulan keseharian warga di akar rumput bersama pagebluk. Kumpulan kisah ini memberikan kesaksian bahwa selama dua tahun pandemi kita tidak pernah melayari prahara ini dalam perahu yang sama.
Berpulangnya orang-orang terkasih, raibnya mata pencaharian, luruhnya ikatan keluarga, diskriminasi, bahkan eksploitasi. Sebagian besar warga masih terombang-ambing dalam badai. Sedangkan daratan? Belum tampak di pandangan.